Sabtu, 13 Agustus 2011

Biking? Monggo mas

Ini video amatiran bareng temen-temen gue pas biking ke desa Moncongloe, kabupaten Maros, kalo gak salah pas lagi nungguin pengumuman hasil Ujian Nasional (udah lama banget yak?), enjoy it MySpace !!


Yang ini awal kesesatan kami, awalnya sih mau ngelanjutin perjalanan kayak pas bikech to beach. Tapi kayaknya gak asyik deh kalo bikingnya ke kota mulu, jadi kita milih pergi ke tempat yang baru,eh kesasar sampe Moncongloe.


Oh iya lupa, sekalian aja gue promosiin temen gue, Al-Amir Rafsanjani (jumper hitam, movie-holic alias pecandu film blue). Multi-talented, bisa diapain aja, calon wartawan majalah dewasa.

Next, ada si bule gila, Hilmy Arief Baja (outfit narapidana). Jenius, berkeingin-tahuan yang tinggi, tapi sampe sekarang mau aja disesatin ama gue.


Paling besar dan berkuasa, Andi Dirham Nasruddin (jaket abu-abu ekstra melar). Lebih bule dan lebih gila daripada si Hilmy, pekerja keras, dan kawan yang setia. Awas, makanan apa aja diembat.

Sebaliknya, paling kering dan melarat, Dadang Wardana Mas Bakar (jaket abu-abu ekstra sempit, agen promosi iklan koperasi). Jail, gokil, bugil, bengil, plus dekil. Entah mimpi buruk apa yang membuatnya rela memasuki komunitas ini.


Sang kegelapan, Abdurrahman Shiddiq Thaha (kacamata, jaket putih coret-coretan gak jelas). Walaupun covernya gelap, gue tahu kalo dia orang yang baik-baik.

Kaki tangan sang iblis, temennya si Aco, waduh gue lupa namanya (jaket merah kecil mungil unyu mmuah). Anak yang baik, lugu, dan gampang banget ditipuin. Salah satu korban perjalanan. Rest in peace, bro.


Gue pikir udah semua, jadi gue mau jujur tujuan awal perjalanan adalah mencari akhir dari Btp alias ujung-ujungnya. Perjalanan cukup mulus awalnya. Lewat Btp terus ke perempatan daya, ada jalan misterius, dicekidotin aja, malah nembus ke desa, menembus batas.

Jalannya gak kompromi, beberapa korban berjatuhan, terutama Hilmy yang emang sial-banget hari itu. Gue sempet take beberapa foto, tapi hasilnya ancur banget, suram, cocok banget dengan objeknya.

Pas lagi laper-lapernya, kita cekidot asal-asalan malah nyampe ke padang merah kering nan eksotik, Red Canyon. Dehidrasi melanda, beberapa anak gila ini bahkan-sempat bermain pasir.

Nyari tempat minum, malah dapet mata air mistis. Beberapa temen gue sempet terisap, dan banyak sendal yang jadi korban. Untungnya gak ada yang sempet kencing sembarangan.

Menyerah dengan keadaan, kami memilih kembali ke Btp dan mencari tempat pas-murah bin mantap buat makan sarapan. Sampe deh ke rumah Dora.


Udah makan, walaupun beberapa piring nyaris ketelan, kami memutuskan pulang. Cerita berakhir dengan bahagia mengetahui ban sepeda kami melimbas bebarapa kotoran sapi.

3 komentar:

Wahyu Tri Kusprasetyo mengatakan...

Wah abis liat postingan ini...bikin kangen mbolang lagi ke Bromo...^_^
Seru!

Anonim mengatakan...

komplit bener postingnya. jadi bingung mau liat video yang mana... overall, sangat keren lho ^^

Muhammad Shadiq mengatakan...

makasih-makasih, kapan-kapan kali aja grup kancut pengen buat acara biking keliling Indonesia, gue ikut dah

Posting Komentar

free counters